Sudah lama tidak menulis, sesekali mau curhat gapapa lah yaa... maaf aja kalo isi ceritanya kurang bagus, aslinya emang gak biasa menceritakan sesuatu lewat tulisan. Tapi dicoba yaa.. Bismillah ^-^
Yap langsung ke intinya saja, sesuai judul pada kali ini gue mau menceritakan kisah hidup gue di hari Jum'at, ya benar Jum'at tanggal 9 Mei 2014. Ada apa sih? Kenapa di hari Jum'at? Siapa sih nih? "Imam Ganteng" Sampai sini mungkin kalian masih bertanya-tanya seperti itu. Kepoooo kan? Hahaha :p
Baik, dimulai dari pagi hari ketika alarm handphone Samsunk berbunyi, waktu menunjukkan pukul 05:00 WIB, seperti biasa gue beranjak dari tempat tidur dan lantas mengambil air wudhu. Ya, jam segitu emang waktunya gue buat solat, disini masih biasa aja gak banyak yang terjadi. Setelah solat, seperti biasa jomblo pasti langsung pengen tidur lagi karena malemnya udah dipake buat begadang gak jelas sampe jam setengah 2 dini hari. Kejadian berawal disini..... (backsound: jeeng jeng jeeeeng).
Saat itu, telinga gue mendengar suara teriakan seorang Ibu yang sedang memanggil. Karena tak henti-hentinya memanggil, dengan sangat terpaksa gue menjawab "Iya Bu, Kenapa?" dengan mata setengah membuka dan masih tergeletak di atas tempat tidur. Ibu gue seperti komandan perang yang setiap hari selalu memerintahkan pasukan untuk bertugas, dalam hal ini benar saja Ibu gue tanpa melihat kondisi anaknya yang masih mengantuk langsung memberikan komando untuk segera menyelesaikan sebuah misi. Misi yang kemungkinan besar anak laki-laki tidak akan mau untuk mengerjakannya, ya misi itu adalah "NYETRIKA". Kalian tidak salah baca kok, itu tulisannya emang "NYETRIKA". Sebagai seorang cowo, gue merasa ini adalah misi yang sangat berat untuk dilakukan jadi dengan sangat terhormat gue bilang "Imam masih ngantuk, gama.." belum selesai gue berbicara, sang komando berkata "Nanti Ibu kasih 25ribu" dan gue menjawab "Oke siap". Yap ironis memang, kalian bisa membeli gue dengan harga 25ribu -___-
Waktu menunjukkan pukul 09:32 WIB, saat itu pula gue menyelesaikan misi yang diberikan oleh sang Ibu. Ada seseorang yang seperti pepatah mengatakan "Pekerjaan berat memang membutuhkan waktu yang lama agar hasilnya sempurna", ya kesimpulannya "NYETRIKA" memang berat untuk anak laki-laki -__- dan 25ribu yang dijanjikan pun ternyata berubah menjadi 10ribu, gue jadi sangat depresi dan seketika kata "NYETRIKA" menjadi sangat horor buat gue :(
Skip ke siang hari setelah solat Jum'at, rencananya mau buka rekening di bang becea. Sudah sampai di kantor becea, satpam dengan manisnya berkata lembut ke gue "Ada yang bisa dibantu mas?" Dalam hati gue merasa jijik ngeliat satpamnya ngomong gitu dengan kumisnya yang selalu bergetar. Gue jawab "Mau buka rekening pak", setelah itu gue diberitau syarat dan kelengkapan yang harus dibawa untuk membuka rekening. Salah satu syaratnya adalah membawa KartuKeluarga asli, dengan berat hati karena tidak membawanya akhirnya gue melangkahkan kaki keluar kantor becea ditemani senyum manis dari satpam yang kumisnya bergetar. Jijik seakan dia berkata "Aku mau mas, masnya jangan pergi, sini temanin aku nyatpam".
Teriknya matahari membuat seluruh tubuh berkeringat harus bolak-balik rumah, becea, rumah, dan becea. Dan ketemu satpam tadi, kayanya dia masih inget terus mensilahkan gue untuk menemui customer service, dan tidak lupa dia tersenyum melihat gue dengan kumisnya yang masih bergetar -___- Waktu menunjukkan pukul 14:29 WIB, dan gue berhasil membuka rekening *Akhirnya setelah 21 tahun gue punya yang namanya ATM* mengingat ada kuliah lantas segera menuju ke parkiran untuk melaju ke kampus.
Sampai kampus, gue disambut dengan dinginnya AC di ruang kelas dan berjalan layaknya orang
Di kantin juga gak banyak yang terjadi, cuma makan dan ngeliatin cewe-cewe kampus yang lalu lalang di depan gue, yaa itu adalah hiburan hahaha... Setelah itu gue pulang melaju dengan motor di jalanan yang beraspal hingga sampai di rumah kembali dengan keadaan selamat. Di rumah ketika membuka pintu, ternyata sang Ibu sudah siap dengan komando barunya. Karena baru pulang dan sangat lelah, gue bilang "....." tanpa sempat berucap, sang Ibu menegaskan "Nanti Ibu kasih 25ribu" dan gue menjawab "Oke siap", lagi-lagi gue dihargain 25ribu, sangat miris -____-
Misi barunya yaitu, "MENJEMUR CUCIAN" ya kalian tidak salah baca, tulisannya memang "MENJEMUR CUCIAN". Lagi-lagi pekerjaan wanita, ya gue tau itulah yang kalian pikirkan setelah membaca misi baru itu. Tapi sebagai seorang cowo yang bertanggung jawab atas perintah dari komandan, gue lakuin semua itu dengan tangkas dan cekatan. Ya, semua itu demi 25ribu. Dan setelah selesai, gue menagih janji dari sang Ibu, dan lagi-lagi gue hanya mendapatkan 10ribu -_- *Miris...
Seperti itulah kegiatan gue di satu hari itu, penuh duka minim suka. Jika kalian para wanita yang sedang mencari dan suka dengan cowo bertanggung jawab, pekerja keras, dan siap dihargai 25ribu, maka gue lah yang masuk dalam kriteria tersebut. Hubungi gue siap melayani 24 jam sebagai
Mungkin itu saja sepenggal cerita yang bisa gue ceritain lewat tulisan ini, gue tau sebagai penulis mungkin ini masih jauh dari kesempurnaan, tapi gue tetap berusaha demi yang terbaik. Cerita ini sepenuhnya fakta, jika ada kesalahan penulisan itu hanya sebuah sensor dari merk sebenarnya. Maaf jika tulisan ini gak ada manfaatnya, tapi ini kan curhatan gue jadi hargain yaa :D
Di lain kesempatan, gue bakal ceritain pengalaman gue yang lain. Akhir kata gue ucapin terima kasih para pembaca yang setia membaca curhatan gue sampai akhir (titik)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar